Tema :Anak dan Nilai-nilai Luhur
Kita pasti pernah merasakan apa itu kesal/jengkel . Kesal
merupakan sesuatu yang bisa membuat kita mengeluarkan kata-kata yang tidak
wajar dan bisa membuat amarah yang luar biasa dahsyatnya . Salah satunya ketika
kita menginginkan sesuatu,tapi kedua orang tua kita belum bisa memenuhinya.
Terlalu sering kita marah dan mengeluarkan kata-kata kasar . Tersinggungkah
kedua orang tua kita ?. Sudah pasti . Tapi mereka selalu memaafkannya . Contoh
yang lain,ketika kita sedang bermain laptop,tiba-tiba ibu memanggil kita . Dia
meminta agar kita menjaga adik yang sedang bermain . Tapi kita malah menjawab
“Aaaahh,nanti maa,tanggung niiih !!! .Apakah ada rasa bersalah pada diri kita ?
Tidak . Karena kita hanya mementingkan diri sendiri dari pada perintah orang
tua kita . Terkadang kita memang sering emosi,tapi itu bukan berarti kita harus
membenci orang tua kita . Karena tanpa mereka,kita tidak akan ada didunia ini .
Sebaiknya kita bersyukur dan mematuhi perintah kedua orang tua kita agar tidak
kena marah dan tidak terjerumus pada tempat yang salah .
Tapi dari semua itu,terdapat pula orang tua yang tidak
tahu kewajibannya. Sudah terlalu sering kita melihat beberapa anak yang disuruh
orang tuanya bekerja,terutama anak-anak di bawah umur . Demi untuk memenuhi
kebutuhan hidup mereka, orang tua tega menyuruh anaknya bekerja, seperti
mengemis,menjual koran,bahkan banyak yang menjadi kuli angkut di pasar-pasar .
Dimana kasih sayang orang tua yang selalu dibutuhkan seorang anak ? Apakah kewajiban
anak di bawah umur adalah menafkahi
keluarganya ?
Itu adalah hal yang sangat tidak masuk akal bukan ?
sungguh tega orang tua mereka telah menelantarkan hidup anak-anaknya demi
kebahagiaan diri sendiri . Di bawah lampu merah, banyak sekali terdapat anak-anak
yang duduk beristirahat setelah kelelahan meminta-minta kepada setiap orang
yang lewat .
Ketika lampu hijau menyala,mereka beristirahat tenang di
bawah pohon . Ketika lampu merah menyala,mereka berlari dengan kuatnya agar
dapat diberi uang oleh pengendara . Ada yang bernyanyi sambil membawa benda yang
dapat memberikan bunyi untuk mengiringi setiap lagu yang mereka bawakan, juga
ada yang menggendong balita agar menarik rasa iba terhadap para pengendara .
Sementara mereka meminta-minta,di sudut lain terdapat
sekumpulan ibu-ibu yang sedang duduk bersantai sambil makan dan mengawasi
setiap gerak-gerik si peminta tadi . Entah itu orang tua mereka atau siapa
mereka, kita tak tahu .
Sungguh kejam sekali,tidak ada rasa kasihan terhadap
seorang anak . Dimana harga diri seorang anak ? Sudah terinjak-injak demi
kepuasan orang tua . Anak-anak sibuk mencari uang,sedangkan mereka asyik makan
sambil bersantai . Orang tua yang tak punya rasa kasihan . Tak patut mereka
disebut sebagai orang tua .
Zaman sudah terbalik,kita hanya bisa meratapinya saja .
Karena pengaruh orang tua banyak juga anak-anak yang terlantar . Di berbagai
sudut kota,anak-anak tersebut sering terlihat . Sampai-sampai ada yang tidur di
jembatan penyeberangan bahkan ada juga yang tidur di emperan toko-toko .
Sangat memprihatinkan . Sebagai seorang anak kita harus
menuntut kewajiban kita . Karena semua itu telah diatur dalam
perundang-undangan . Bahkan telah di bentuk KPAI (Komisi Perlindungan Anak
Indonesia) . Agar kita menempati posisi yang layak sebagai seorang anak .
Zaman sekarang, remaja bahkan anak-anak sudah banyag yang
merokok . Bagi mereka itu merupakan hal yang tidak lazim lagi, karena setiap
orang bisa melakukannya dan harganya pun terjangkau. Karena pengaruh negatif
itu,banyak sekali anak-anak/remaja yang tidak tahu mengenai masa depan. Yang
mereka tahu adalah terbebas dari semua penderitaan .
Sekarang sedang beredar kabar tentang anak yang suka
bermain narkoba dan menghisap lem (biasa disebut dengan Aibon). Aibon sangat
berbahaya bagi anak-anak. Sama seperti hal nya narkoba, Aibon juga mengandung
zat berbahaya yang tinggi . Karena dapat menyebabkan gangguan saraf otak dan
merusak semua organ-organ penting yang ada dalam tubuh kita .
Mengapa semua ini bisa terjadi ? Dimana peran orang tua
yang mendidik,membimbing,mengurus,menyekolahkan dan memberikan nasihat kepada
anak-anaknya ? Agar mereka menjadi orang yang tahu masa depan,orang yang
berguna bagi bangsa dan negara . Hanya orang tua yang tak tahu kehidupanlah
yang bisa berpikir seperti itu .
Sebaiknya, semua orang tua itu harus menjalankan tugas
dan kewajibannya dengan baik dalam mengurus seorang anak . Bukan malah
menelantarkannya dan menyuruhnya bekerja . Memang sulit untuk di pahami .
Kejadian-kejadian tersebut tidak hanya di kota saja,tapi
telah beredar ke desa-desa . Inilah penyebab banyaknya pengangguran . Tidak ada
yang lebih mementingkan masa depan . Padahal masa depan sangat berpengaruh
untuk kelangsungan hidup manusia itu sendiri .
Sekali lagi, sebagai orang tua diwajibkan memenuhi semua
tugas dan kewajibannya serta tanggung jawabnya untuk membimbing anak-anaknya
agar tidak menjadi pengangguran .
Apabila pengaruhnya adalah kemiskinan,,maka diharapkan
untuk pemerintah agar segera mendata semua keluarga yang kurang mampu dan
berusaha memberikan fasilitas yang lebih mementingkan kelangsungan hidup mereka
. Agar tidak ada alasan lagi anak di bawah umur dan yang kurang mampu yang
tidak sekolah . Maksimal pendidikannya sampai SMA . Mungkin sekarang pemerintah
telah menjalankan itu semua,tapi ada baiknya lebih ditingkatkan lagi
pelaksanaannya . Karena terlalu banyak orang-orang yang kurang mampu tidak
bersekolah . Janganlah membuat negara kita tercinta ini hancur oleh kelalaian
para aparatur negara dan seluruh masyarakat yang tidak tahu malu .
Jadi,tingkatkan persatuan dan kesatuan pada diri kita semua . Agar Indonesia
bisa menjadi negara yang lebih maju lagi .
0 komentar:
Posting Komentar