TUGAS
PENELITIAN SEJARAH MENGENAI
“ KOMPLEKS
PEMAKAMAN KAWAH TENGKUREP “
DISUSUN
OLEH :
Nama : Neta Desti Kurniati
Kelas : X.5
No. Absen : 15
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 PALEMBANG
TAHUN
PELAJARAN 2011/2012
LEMBAR
PENGESAHAN PENULISAN KARYA TULIS
“TUGAS
PENELITIAN SEJARAH
KOMPLEKS
PEMAKAMAN KAWAH TENGKUREP”
TELAH
DIPERIKSA OLEH GURU PEMBIMBING
MATA
PELAJARAN SEJARAH
PADA
TANGGAL 29 MEI 2012
PALEMBANG, 29 MEI 2012
GURU PEMBIMBING, PENULIS
NURMUTMAINAH,S.Pd NETA DESTI KURNIATI
NIP.197608122008012006 NIS.9318
MENGETAHUI
KEPALA SMA NEGERI 5 PALEMBANG
BUDIONO MARIHAN
NIP.196212101983021003
ii
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan karunia dan
rahmat-Nya lah, saya dapat menyelesaikan tugas sejarah ini yang berjudul :
“KOMPLEKS PEMAKAMAN KAWAH TENGKUREP”.
Tujuan dari penulisan ini adalah
untuk menambah wawasan pembaca dan sebagai penugasan mata pelajaran sejarah.
Serta ucapan terima kasih kepada Ibu Nurmutmainah,S.Pd selaku guru pembimbing
mata pelajaran sejarah yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk
menyelesaikan tugas ini. Dan tak lupa juga kepada Bapak Irsan selaku juru kunci
di kompleks pemakaman Kawah Tengkurep, yang telah memberikan berbagai informasi
tentang keadaan di Kawah Tengkurep.
Saya
menyadari dalam pembuatan makalah ini terdapat beberapa kekurangan, baik secara
penulisan maupun hal-hal lain yang tidak saya ketahui. Oleh karena itu, saya
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan dalam
penyusunan makalah lain di masa yang akan datang.
Palembang,
27 Mei 2012
Penulis
iii
DAFTAR
ISI
Halaman Judul……………………………………………………………………………………………………………
i
Lembar Pengesahan………………………………………………………………………………………………….ii
Kata Pengantar…………………………………………………………………………………………………………
iii
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………………………………..
iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………………………
1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………
2
1.3 Tujuan Penulisan…………………………………………………………………………………..
2
1.4 Manfaat Penulisan………………………………………………………………………………..2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Makam Kawah Tekurep……………………………..............................3
2.2 Tata Letak Makam-makam…………………………………………………………………5
2.3 Gambar Prasasti-prasasti Di Kawah
Tekurep………………………………..10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………………………………11
3.2 Saran …………………………………………………………………………………………………….11
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………………………………12
LAMPIRAN…………………………………………………………………………………………………………………13
iv
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Seperti
yang kita ketahui, pengertian sejarah adalah ilmu yang mempelajari tentang
peristiwa dan kejadian-kejadian di masa lampau. Ilmu sejarah merupakan
klasifikasi atau penyusunan peristiwa sejarah berdasarkan urutan waktu kejadian
dari peristiwa-peristiwa sejarah.
Sumber-sumber
sejarah diteliti secara cermat,dibandingkan,kemudian diinterpretasikan
(ditafsirkan) dan akhirnya disusun menjadi suatu bacaan yang menarik untuk
dipelajari. Materi pembelajaran sejarah tentang heuristic yang berhubungan
dengan informasi-informasi yang dicari di Kompleks Pemakaman Kawah Tengkurep.
Para
siswa kelas X SMA NEGERI 5 PALEMBANG melakukan penelitian ke Makam Kawah
Tengkurep untuk memenuhi salah satu metode penelitian sejarah yaitu heuristic.
Yang akan di tuangkan ke dalam sebuah makalah . Informasi ini didapat
berdasarkan sumber lisan dari juru kunci di Makam Kawah Tengkurep.
1
1.2
Rumusan
Masalah
1.
Apa itu Kawah Tengkurep ?
2.
Bagaimana Sejarah terbentuknya Kawah Tengkurep ?
3.
Jelaskan isi dari cungkup-cungkup yang terdapat di
Makam Kawqah Tengkurep ?
4.
Bagaimana kriteria dari kompleks pemakaman
sabokingking ?
1.3
Tujuan
Penulisan
1.
Menjelaskan Kawah Tengkurep
2.
Menjelaskan kriteria pemakaman Kawah Tengkurep
3.
Mengetahui sejarah Kawah Tengkurep
4.
Menjelaskan isi dari cungkup-cungkup yang terdapat
di Makam Kawqah Tengkurep ?
1.4
Manfaat
Penulisan
Manfaat
penulisan makalah ini adalah untuk menjelaskan tentang sejarah Makam Kawah
Tengkurep sebagai media pembelajaran sejarah bagi siswa dalam proses belajar
mengajar.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
SEJARAH MAKAM KAWAH TEKUREP
Menurut
cerita juru kunci kawah tekurep yang bernama Bpk. Irsan, nama
kawah tekurep diambil dari bentuk cungkup (kubah) yang menyerupai kawah
ditengkurapkan (Palembang: tekurep). Jika diukur dari tepian Sungai Musi,
kompleks makam ini berjarak sekitar 100 meter dari sungai. Di sisi yang
menghadap Sungai Musi (arah selatan), terdapat gapura yang merupakan gerbang
utama untuk memasuki kompleks makam.
Di dalamnya, terdapat
empat cungkup. Yaitu, tiga cungkup yang diperuntukkan bagi makam para sultan
dan satu cungkup untuk putra-putri Sultan Mahmud Badaruddin, para pejabat dan
hulubalang kesultanan. Layaknya komplek pemakaman, Kawah
Tengkurep dikelilingi tembok tinggi di sekelilingnya. Suasananya begitu teduh
dengan pepohonan sehingga sangat nyaman bagi mereka yang berziarah.
Dahulu di masa-masa
awal, Kambang Koci merupakan bagian dari komplek Kawah Tengkurep Konon, pada
tahun 1151 H/ 1735 M, Sultan Mahmud Badaruddin 1 mewakafkan sebidang tanah yang
cukup luas untuk pemakaman anak cucu serta menantunya.
3
Tanah pemakaman
tersebut dinamakan Kambang Koci, yang berasal dari kata kambang (kolam) dan
sekoci (perahu), karena jauh sebelumnya tempat itu merupakan tempat pencucian
perahu.
Pemakaman ini sempat
nyaris tergusur untuk perluasan area pelabuhan.
Namun usaha
“pembumi-hangusan” itu tak pernah berjalan mulus. Konon, pada tahun 1997, telah
disiapkan ratusan peti untuk memindahkan jasad-jasad terkubur ke tempat lain.
Namun tiba-tiba
terjadi kecelakaan pesawat Silk air di perairan Sungsang, salah satu musibah
terbesar dalam penerbangan Indonesia. Ajaibnya, jumlah korban tewas kecelakaan
tersebut sama dengan jumlah peti yang rencananya untuk pemindahan kubur tadi.
Akhirnya, peti tersebut digunakan untuk para korban kecelakaan.
Ketebalan bangunan
pada makam ini mencapai 1M. Oleh karena itu, bangunan-bangunannya tidak pernah
direnovasi karena masih sangat kokoh. Hanya saja pengecatan pada temboknya saja
lebih ditingkatkan.
4
2.2 Tata
Letak Makam-makam
Cungkup
I :
1.
Sultan Mahmud Badaruddin I (wafat tahun 1756 M)
2.
Ratu Sepuh, istri pertama yang berasal dari Jawa Tengah
3.
Ratu Gading, istri kedua yang berasal dari Kelantan (Malaysia)
4.
Mas Ayu Ratu (Liem Ban Nio), istri ketiga yang berasal dari Cina
5. Nyimas
Naimah, istri keempat yang berasal dari I Ilir (Guguk Jero Pager Kota Palembang
Lamo)
6.
Imam Sayyid Idrus Al Idrus dari Yaman Selatan (Guru Spiritual Sultan).
5
Cungkup II :
1.
Pangeran Ratu Kamuk (wafat tahun 1755 M)
2.
Ratu Mudo (istri P. Kamuk)
3.
Sayyid Yusuf Al Angkawi (Imam/ Guru penasihat Sultan)
6
Cungkup
III :
1.
Sultan Ahmad Najamuddin (wafat tahun 1776 M)
2.
Masayu Dalem (istri Najamuddin)
3.
Sayyid Abdur Rahman Maulana Tugaah (imam Sultan dari Yaman)
7
Cungkup
IV :
1.
Sultan Muhammad Bahauddin (wafat tahun 1803 Masehi)
2.
Ratu Agung (istri Bahauddin)
3.
Datuk Murni Hadad (Imam Sultan dari Arab Saudi)
4.
Beberapa makam lain yang tidak terbaca namanya
Di luar
keempat cungkup itu, masih terdapat beberapa makam. Antara lain, Susuhunan
Husin Diauddin, yang wafat dalam pembuangan oleh Belanda di Jakarta, 4 Jul
1826. Semula, Husin Diauddin dimakamkan di Krukut tetapi kemudian dipindahkan
ke Palembang.
8
Makam
Pangeran Nato Diradjo (Menantu SMB I beserta keluarganya)
Makam-makam lainnya
9
2.3 Gambar
prasasti-prasasti Di Kawah Tekurep
Penunjuk
jalan untuk menuju makam
Susunan
makam-makam Utama
Silsilah
Sultan Di Lingkungan Kesultanan Palembang Darussallam
10
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Nama
kawah tekurep diambil dari bentuk cungkup (kubah) yang menyerupai kawah
ditengkurapkan (Palembang: tekurep). Jika diukur dari tepian Sungai Musi,
kompleks makam ini berjarak sekitar 100 meter dari sungai. Di sisi yang
menghadap Sungai Musi (arah selatan), terdapat gapura yang merupakan gerbang
utama untuk memasuki kompleks makam.
Ketebalan
bangunan pada makam ini mencapai 1M. Oleh karena itu, bangunan-bangunannya
tidak pernah direnovasi karena masih sangat kokoh. Hanya saja pengecatan pada
temboknya saja lebih ditingkatkan.
3.2 Saran
Penelitian tempat-tempat
bersejarah merupakan proses pembelajaran yang sangat patut dicontoh. Karena
selain dapat mendalami materi pelajaran kita juga dapat mengenal berbagai
tempat-tempat bersejarah yang ada disekitar kita. Selain sebagai metode
pembelajaran, pengunjungan tempat-tempat seperti ini bisa mengurangi kepenatan
dalam belajar. Oleh karena itu, dengan adanya praktek sejarah tentang pemakaman
Sabokingking ini, dapat membuat siswa merasa lebih termotivasi untuk belajar.
11
Daftar
Pustaka
Narasumber
: Bapak Irsan (Juru Kunci Pemakaman
Kawah Tekurep)
12
LAMPIRAN
Daftar
Penulis :
Nama : Neta Desti Kurniati
Kelas : X.5
Sekolah : SMA
NEGERI 5 PALEMBANG
Alamat Sekolah : Jl.
Gotong Royong, Sungai Buah PLG
Narasumber : Bapak
Irsan ( Juru Kunci Makam )
13
0 komentar:
Posting Komentar