Mengenai Saya

Foto saya
Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia
RSS

Investigasi Cebongan Jangan Berhenti di 11 Anggota Kopassus

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat militer Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ikrar Nusa Bhakti, mengapresiasi investigasi TNI Angkatan Darat dalam kasus penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Hasil investigasi menyimpulkan 11 anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) terlibat dalam penyerangan.
"Biasanya kan pengumumannya akan berbeda dengan hasil penyelidikan TNI," kata Ikrar, dalam diskusi Polemik Sindo Radio Network bertema "Kecolongan di Cebongan", di Cikini, Jakarta, Sabtu, 6 April 2013. "Ini satu hal yang harus kita ingat."
Menurut dia, hasil investigasi yang menyebutkan keterlibatan anggota Kopassus hanya merupakan langkah awal dalam pengungkapan penyerangan penjara Cebongan. Ikrar menilai proses pengungkapan kasus penyerangan ini masih panjang.
"Apakah benar hanya tamtama dan bintara yang terlibat?" Ikrar bertanya. Apalagi, ia menambahkan, tamtama dan bintara merupakan pangkat terendah di jajaran TNI. "Ini yang menurut saya harus kita kupas sampai habis."
Ikrar mengatakan pengungkapan kasus ini tidak semestinya hanya berfokus kepada pelaku penyerangan. Menurut dia, koordinasi antara Kepala Kepolisian Daerah Yogyakarta dan Panglima Daerah Militer Diponegoro juga perlu mendapatkan perhatian.
"Apakah petinggi militer dan polisi di Yogya itu memang tidak tahu sama sekali kalau akan ada penyerangan?" ucapnya. Selain itu, alasan Polda Yogyakarta memindahkan empat tahanan, yang menjadi korban penyerangan, ke penjara Sleman juga mesti disoroti.
Ikrar juga menyoroti sikap petinggi militer di Jakarta dan Sleman seusai terbunuhnya salah seorang anggota Kopassus, Sersan Kepala Santoso. Menurut dia, semestinya sudah ada peringatan ke para petinggi militer mengenai kemungkinan terburuk pembunuhan anggota Kopassus.
"Kalau ada anggota Kopassus yang dibunuh, tentu akan membangkitkan jiwa korsa atau solidaritas korps," kata dia.
Sabtu, 23 Maret 2013 lalu, belasan orang menyerbu penjara Cebongan dengan menggunakan senjata laras panjang, pistol, dan granat. Penyerang menembak mati empat orang tahanan titipan Kepolisian Daerah Yogyakarta, yaitu Hendrik Angel Sahetapi alias Deki, 31 tahun, Yohanes Juan Manbait (38), Gameliel Yermianto Rohi Riwu alias Adi (29), dan Adrianus Candra Galaja alias Dedi (33).
Keempatnya adalah tersangka pembunuhan anggota Komando Pasukan Khusus, Sersan Kepala Santoso, di Hugo's Cafe, Jalan Adisutjipto Kilometer 8,5 Maguwoharjo, Sleman, pada Selasa, 19 Maret 2013.
PRIHANDOKO
sumber:http://id.berita.yahoo.com/investigasi-cebongan-jangan-berhenti-di-11-anggota-kopassus-051653027.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar