MERDEKA.COM. Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI
Hardiono Saroso dianggap melakukan kecerobohan dalam kasus penembakan di
LP Cebongan, sehingga dimutasi menjadi Staf Kasad. Sementara itu Danjen
Kopassus Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo juga menyatakan siap dicopot
karena merasa bertanggung jawab atas tindakan 11 anak buahnya.
Melihat dari evaluasi kasus penyerangan Lapas Cebongan, perlukah Mayjen Agus juga dipecat?
"Saya rasa dengan evaluasi kasus (penembakan LP Cebongan) ini, saya rasa Danjen Kopassus tidak akan dicopot" jelas pengamat militer UI Andi Widjojanto saat dihubungi merdeka.com (6/4)
Andi memperkirakan kasus ini masih akan terfokus pada masalah Pangdam IV yang arogan dengan membuat pernyataan TNI sama sekali tak terlibat.
Sementara itu pengamat militer Wawan Purwanto yakin masalah ini akan melibatkan Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi TNI. Karena bagaimanapun juga Wanjakti adalah pihak yang paling berwenang untuk mengambil keputusan lanjutan.
"Kita serahkan saja pada Wanjati (Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi TNI), kalau Danjen memang harus dicopot pasti mereka akan bertanggung jawab dan tidak akan menolak. Nah, kita tinggal tunggu saja keputusannya nanti bagaimana" jelas Wawan Purwanto.
Pangdam IV Diponegoro Mayjen Hardiono Saroso sudah dicopot jabatannya dan serah terima jabatan akan dilakukan pada (8/4). Hal ini masih terkait pada kasus penembakan yang dilakukan anggota Tim Kopassus di LP Cebongan 23 Maret 2013 yang lalu.
"Bukan dari prajurit TNI, tidak ada prajurit yang terlibat. Saya bertanggung jawab penuh sebagai Pangdam IV/Diponegoro," kata Mayjen Hardiono Saroso setelah terjadi penyerbuan di Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta.
Perkataan inilah yang benar-benar harus dipertanggungjawabkan oleh sang jenderal.
Sumber: Merdeka.comMelihat dari evaluasi kasus penyerangan Lapas Cebongan, perlukah Mayjen Agus juga dipecat?
"Saya rasa dengan evaluasi kasus (penembakan LP Cebongan) ini, saya rasa Danjen Kopassus tidak akan dicopot" jelas pengamat militer UI Andi Widjojanto saat dihubungi merdeka.com (6/4)
Andi memperkirakan kasus ini masih akan terfokus pada masalah Pangdam IV yang arogan dengan membuat pernyataan TNI sama sekali tak terlibat.
Sementara itu pengamat militer Wawan Purwanto yakin masalah ini akan melibatkan Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi TNI. Karena bagaimanapun juga Wanjakti adalah pihak yang paling berwenang untuk mengambil keputusan lanjutan.
"Kita serahkan saja pada Wanjati (Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi TNI), kalau Danjen memang harus dicopot pasti mereka akan bertanggung jawab dan tidak akan menolak. Nah, kita tinggal tunggu saja keputusannya nanti bagaimana" jelas Wawan Purwanto.
Pangdam IV Diponegoro Mayjen Hardiono Saroso sudah dicopot jabatannya dan serah terima jabatan akan dilakukan pada (8/4). Hal ini masih terkait pada kasus penembakan yang dilakukan anggota Tim Kopassus di LP Cebongan 23 Maret 2013 yang lalu.
"Bukan dari prajurit TNI, tidak ada prajurit yang terlibat. Saya bertanggung jawab penuh sebagai Pangdam IV/Diponegoro," kata Mayjen Hardiono Saroso setelah terjadi penyerbuan di Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta.
Perkataan inilah yang benar-benar harus dipertanggungjawabkan oleh sang jenderal.
http://id.berita.yahoo.com/setelah-pangdam-iv-perlukah-danjen-kopassus-juga-dicopot-233000112.html
0 komentar:
Posting Komentar