TEMPO.CO, Jakarta -
Mantan Wakil Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassuss),
Letnan Jenderal (Purn) Sutiyoso, mengatakan ia sudah menduga penyerang
penjara Cebongan, Sleman, Yogyakarta adalah anggota Kopassus.
"Sudah ada perasaan seperti itu," kata Sutiyoso, dalam diskusi
Polemik Sindo Radio Network bertema "Kecolongan di Cebongan", di Cikini,
Jakarta, Sabtu, 6 April 2013. Dugaan Sutiyoso ini didasarkan pada
taktik yang digunakan para penyerang penjara Cebongan.Menurut dia, anggota Kopassus memang mempelajari berbagai taktik selama menjalani masa pendidikan. Misalnya, menjalankan taktik dalam kelompok kecil, bergerak dengan cepat, dan cepat pula menembak sasaran. "Itu memang gerakan pasukan komando," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Ia mengatakan penyerangan ke penjara Cebongan dilatarbelakangi terbunuhnya seorang anggota Kopassus. Semangat kebersamaan sesama anggota Kopassus memicu penyerangan itu. "Tentu saja itu barang yang salah," ucap Sutiyoso.
Sabtu, 23 Maret 2013 lalu, belasan orang menyerbu penjara Cebongan dengan menggunakan senjata laras panjang, pistol, dan granat. Penyerang menembak mati empat tahanan titipan Kepolisian Daerah Yogyakarta, yaitu Hendrik Angel Sahetapi alias Deki, 31 tahun, Yohanes Juan Manbait (38), Gameliel Yermianto Rohi Riwu alias Adi (29), dan Adrianus Candra Galaja alias Dedi (33).
PRIHANDOKO
sumber:http://id.berita.yahoo.com/sutiyoso-sudah-duga-siapa-penyerang-cebongan-071438825.html
0 komentar:
Posting Komentar