MERDEKA.COM. Sebelum pelaku penembakan Lapas
Cebongan terungkap, muncul akun bernama Idjon Djanbi di Facebook. Dia
membela Kopassus dan menuding polisi menjadi pelaku penyerangan lapas
yang mengakibatkan empat tahanan tewas.
Kini muncul gerakan 'Satu Miliar dukungan Untuk 11 Kopassus' di Facebook. Admin fan page mengaku membuat gerakan ini untuk memberikan dukungan pada 11 anggota Kopassus tidak dihukum.
"Yuk ramai-ramai dukung 11 kopassus pembersih Sampah masyarakat di LAPAS CEBONGAN agar tidak dipidanakan tapi di beri penghargaan. Like dan sebarkan ya!!" tulis Admin.
Fan page ini dibuat Kamis (4/4) lalu, setelah ketua tim investigasi Mabes TNI merilis pelaku penyerangan adalah 11 anggota Kopassus.
Hanya dalam waktu 3 hari, sudah 10.544 orang yang mendukung gerakan ini. Kebanyakan mereka menuliskan dukungannya untuk Kopassus yang justru dinilai menghabisi preman.
"Hidup kopasus berantas premanisme. Sekalian berantas yang bersembunyi di balik HAM itu. Memangnya preman kenal HAM. TNI terus jaya, jangan mundur dengan gertakan HAM," tulis salah seorang pendukung bernama Wayono.
Lalu ada juga Wahyudi yang menulis. "Hanya Kopassus yang bisa berantas premanisme."
Sementara itu Semar menulis "Kopasus emang tiada duanya. Teruskan perjuangan brantas premanisme."
Belum diketahui siapa di balik dukungan ini.
Sumber: Merdeka.comKini muncul gerakan 'Satu Miliar dukungan Untuk 11 Kopassus' di Facebook. Admin fan page mengaku membuat gerakan ini untuk memberikan dukungan pada 11 anggota Kopassus tidak dihukum.
"Yuk ramai-ramai dukung 11 kopassus pembersih Sampah masyarakat di LAPAS CEBONGAN agar tidak dipidanakan tapi di beri penghargaan. Like dan sebarkan ya!!" tulis Admin.
Fan page ini dibuat Kamis (4/4) lalu, setelah ketua tim investigasi Mabes TNI merilis pelaku penyerangan adalah 11 anggota Kopassus.
Hanya dalam waktu 3 hari, sudah 10.544 orang yang mendukung gerakan ini. Kebanyakan mereka menuliskan dukungannya untuk Kopassus yang justru dinilai menghabisi preman.
"Hidup kopasus berantas premanisme. Sekalian berantas yang bersembunyi di balik HAM itu. Memangnya preman kenal HAM. TNI terus jaya, jangan mundur dengan gertakan HAM," tulis salah seorang pendukung bernama Wayono.
Lalu ada juga Wahyudi yang menulis. "Hanya Kopassus yang bisa berantas premanisme."
Sementara itu Semar menulis "Kopasus emang tiada duanya. Teruskan perjuangan brantas premanisme."
Belum diketahui siapa di balik dukungan ini.
http://id.berita.yahoo.com/usai-idjon-djanbi-kini-muncul-1-miliar-dukungan-221926364.html
0 komentar:
Posting Komentar